PSK Online Dibunuh Teman Kencan, Padahal Baru Kenal Sehari

PSK online dibunuh

TOPMETRO.NEWS – PSK online dibunuh teman kencannya. Inilah yang dialami Ika Puspita Sari alias Ika, seorang wanita cantik yang dihabisi seorang pria di Apartemen Puncak Permai Tower A, Surabaya Jawa Timur. Polisi menilai, korban Ika dibunuh teman kencannya, yang diketahui bernama Ahmad Junaidi Abdillah (20). Padahal antara Ika dan Junaidi baru kenal sehari. Mereka lantas berkenalan lewat aplikasi online.

”Baru ketemu saat kejadian,” ujar AKBP Sudamiran, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya seperti disiarkan Pojoksatu yang dikutip dari Radar Surabaya, Senin (27/4/2020).

Diketahui, Ika memang PSK online. Perempuan cantik 36 tahun itu menjajakan jasanya di aplikasi media sosial.

Junaidi mengaku langsung punya minat setelah melihat foto Ika di akun itu.

Warga Sampang yang nge-kos di Sawahan itu lantas mengirim pesan kepada korban.

”Intinya ingin berkencan,” kata polisi.

Tawar Menawar Jasa Seks

Ika yang sudah pengalaman menanggapi pesan pelaku.

Warga Semarang itu menyebutkan tarifnya. Yakni, Rp 500 ribu untuk sekali berhubungan intim. Lalu, Rp 800 ribu untuk dua kali berhubungan.

Sudamiran menjelaskan, pelaku menawar tarif itu. Junaidi mengaku ingin dua kali berhubungan intim. Namun, hanya membayar Rp500 ribu.

artikel untuk anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA WARGA, NKRI UTUH TERJAGA

Ika tidak menolak, tetapi juga tidak lantas sepakat. Dia hanya meminta pelaku datang ke apartemennya kalau memang serius ingin dilayani.

Selanjutnya, Junaidi mendatangi apartemen korban. Mereka lantas berhubungan intim.

Beberapa saat kemudian, pelaku dan korban terlibat pembicaraan di sofa.

Korban Tolak 2 Trip

Junaidi ingin kembali berhubungan badan. Namun, ajakannya ditolak korban. Ika mengaku sudah lelah. Dia ingin istirahat.

Mendapat jawaban itu, pelaku mengeluarkan uang Rp 250 ribu. Junaidi lantas menyerahkannya kepada korban.

Polisi menerangkan, korban spontan tidak terima. Ika meminta Rp 500 ribu. Namun, pelaku bergeming. Junaidi berdalih hanya membayar setengahnya karena baru sekali berhubungan intim.

”Korban kemudian memaki pelaku,” kata Sudamiran.

Ika merasa menyesal menerima pelaku sebagai tamu. Junaidi emosi mendengar kalimat itu.

Junaidi dan Ika pun ‘adu mulut’. Ika yang tidak mau kalah lalu mengumpatnya.

Junaidi yang gelap mata mendadak mengambil pisau di atas meja dekat sofa. Lantas, menyabetkannya ke leher korban.

Serang Korban Secara Membabi Buta

Korban sempat menangkis serangan itu. Namun, pelaku semakin kalap. Junadi malah semakin membabi buta menyerang.

Ika yang kalah tenaga akhirnya tiga kali terkena sabetan pisau di leher.

Melihat korban tidak berdaya, pelaku lantas kabur. Namun, sebelum pergi, dia sempat membawa dua ponsel korban.

Saat itu korban berusaha mengejar pelaku. Tetapi, Ika sudah lemas di depan lift.

”Meninggal di sana (depan lift), pelakunya tidak terkejar,” jelas polisi.

Simpan Pisau di Balik Baju

Junaidi bersikap biasa saat keluar apartemen. Dia menyembunyikan pisau itu di balik baju.

Junaidi yang diketahui berprofesi sebagai karyawan pabrik keripik usus itu, kemudian membuang pisau itu di Jalan Darmo Permai untuk menghilangkan jejak.

6 Jam Setelah Pembunuhan, Ditangkap

Menurut polisi, pelaku masih masuk bekerja setelah melakoni pembunuhan itu.

”Tetapi, tidak ada kejahatan yang sempurna. Kedatangannya di apartemen itu terekam CCTV,” ucap polisi dengan dua melati di pundak itu.

Junaidi akhirnya tak berkutik, setelah diamankan polisi sekitar 6 jam setelah pembunuhan sadis itu.

BACA SELENGKAPNYA | PSK Lewat Online Dibunuh di Kamar Kos

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, seorang wanita yang berprofesi Pekerja Seks Komersil (PSK) online dilaporkan dibunuh di kamar kosnya.

Jasadnya ditemukan terlentang di tempat tidur rumah kos, Kamis (21/9/2017) silam. Kekasihnya yang kali pertama menemukan mayat wanita itu, diamankan polisi.

Murti (28), asal Cilacap, Jawa Tengah tak bernyawa dengan luka bekas cekikan ditemukan di Kelurahan Wijayakusuma, Jakbar. Sedangkan wajahnya penuh bekas luka cakaran.

reporter | Dpsilalahi
sumber/foto | radarsurabaya/pojoksatu

Related posts

Leave a Comment